Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anda Mungkin Menjejakinya
Jom Ziarah
-
-
Nawasib Yang Tersembunyi - Dr. al-Sharif Hatim Awni3 tahun yang lalu
-
Ahli Bait Umpama Kapal Nabi Nuh عليه السلام4 tahun yang lalu
-
Shopback Review6 tahun yang lalu
-
-
Antara Mereka Yang Kata-Katanya Memberi Kesan Pada Hati10 tahun yang lalu
-
-
-
KASYIFATU AS-SAJA (10)11 tahun yang lalu
-
-
SYURGA ITU KEKAL ATAU AKAN MUSNAH??12 tahun yang lalu
-
FAKTA KERASNYA FAHAM WAHABI13 tahun yang lalu
-
Perbahasan Ucapan Lazim Agama Islam Oleh Orang Kafir13 tahun yang lalu
-
Matan al-Ajurumiyyah
As-Syeikh Muhammad bin Muhammad bin Dawud Abu Abdillah Ash-Shanhaji, dikenali dengan nama Ibnu Ajurum, yang ertinya menurut bahasa Barbar adalah orang yang fakir dan sufi. Dia seorang imam dalam bidang nahwu dan bahasa, seorang pengarang kitab Al-Muqaddimah, yang selanjutnya dikenal dengan Al-Ajurumiyyah. Ibnu Ajurum adalah kelahiran kota Fas (Fes) yang ahli juga dalam bidang ilmu hisab (matematika) dan faraidh. Dia wafat di Negara Maghribi (fas) dan dikuburkan di pemakaman Bab Al-Jadid.
Matan Alfiyah Ibnu Malik
Nama lengkap pengarang Abu Abdillah Muhammad Jamaluddin bin Abdilah bin Malik Al-Andalusia, beliau adalah seorang ulama’ ahli nahwu yang terkenal dari Andalusia, Spanyol. Terdapat banyak kitab yang menjadi syarh (komentar) terhadap Alfiyah Ibnu Malik, di antaranya kitab Awdhah Al-Masalik ila Alfiyah ibnu Malik, karya Ibnu Hisyam; Syarh Alfiyah Ibnu Malik karya Abdurrahman Al-Makudi yang terkenal dengan Al-Makudi; Manhaj As-Salik ila Alfiyah Ibnu Malik karya Al-Asymuni; Syarh Alfiyah Ibnu Malik karya Ibnu ‘Aqil, dan kitab syarh lainnya.
Anda Mungkin Menjejakinya
Ustadz, afwan...
BalasHapussaya mau bertanya tentang bentuk fi'il madli majhul dari lafadz "madda" yang berbina' mudloaf itu apa saja ?
saya pernah mendengar guru saya mengatakan fi'il madli majhul dari "madda" itu "midda" karena untuk membedakan dengan fi'il amrnya, yaitu "mudda", sedangkan saya sedang belajar kitab syarah Kaylani pada fasol mudloaf itu pengarang menyebut "mudda" sebagai madli majhul dan amrnya tetap "mudda", lalu saya lihat di kitab i'lalush shorfi itu bentuk amr dari "madda" itu bisa "mudda", "midda", dan "madda" kalo tidak salah karena tergantung proses i'lalnya...
Bagaimana ustadz jawaban atas permasalahan ini ?
Hal ini juga belum untuk bentuk majhul dari "farro" bab 2 dan "'adldlo" bab 4.....