Jumat, 08 Januari 2010

BENTUK-BENTUK (SHIGHAH) KALIMAH (Bahagian 1)


BENTUK-BENTUK (SHIGHAH) KALIMAH

Didalam pengenalan terdahulu mengenai ilmu tashrif, al-Faqir (penulis) sudah menulis serba sedikit tentang pengenalan istilah ilmu tasrif daripada ta’arifnya, pengenalan istilah (Shighah,Wazan, Mauzun) dan Faedah mempelajari ilmu tasrif.

Maka al-faqir melanjutkan penjelasan kepada kita memahami tentang صِيْغَةٌ (shighah=bentuk) kalimah di dalam ilmu Tashrif dari segi jenis-jenis shighah tersebut. Terdapat secara Ghalib-nya (kebiasaan) didalam bahasa Arab terdapat 11 (sebelas) bentuk (صِيْغَة ) kalimah. Daripada sebelas itu, empat yang pertama adalah Fi’il, sedangkan tujuh yang lainnya adalah kalimah Isim.

Antara jenis-jenis shighah tersebut daripada Fi’il dan Isim, boleh dirujuk pada gambar rajah dibawah:

Penjelasan setiap jenis Shighah Fi’il, yaitu :

1. Fi’il Madhi (الفعل الماضي) yaitu kalimat fi’il yang menunjukkan pekerjaan perbuatan atau peristiwa yang sudah berlaku. Seperti نَصَرَ (telah menolong).

2. Fi’il Mudhari’ (الفعل المضارع) kalimat fi’il yang menunjukkan pekerjaan perbutan atau peristiwa yang terjadinya pada masa sekarang (sedang) atau akan datang (akan). Seperti يَنْصُرُ (sedang/ akan menolong).

3. Fi’il Amar (الفعل الأمر) kalimat fi’il yang menunjukkan pekerjaan yang diperintahkan. Seperti اُنْصُرُ (tolonglah, engkau!).

4. Fi’il Nahi (الفعل النهي) kalimat fi’il yang menunjukkan pekerjaan yang dilarang. Sepertiلاَ تَنْصُرْ (Jangan engkau menolong!).


Tambahan- :

Pada dasarnya, Fi’il Nahi adalah fi’il Mudhari’ yang dimasuki la nahi (لاَ النَّاهِيَّةُ) di depannya. Yakni la (لاَ) yang maksudnya (jangan). Manakala contoh diatas adalah تَنْصُرُ yaitu fi’il mudhari yang dhamir anta (أَنْتَ)


P/s : Seterusnya perjelasan mengenai tujuh bentuk-bentuk shighah kalimah dari isim, al-faqir akan menjelaskan kemudian, doakan moga dimudahkan ruang masa untuk menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda Mungkin Menjejakinya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...